Pada masa skarang kebutuhan kecepatan baca dan tulis suatu penyimpanan data menjadi salah satu pertimbangan khusus yang harus dipikirkan matang-matang. tidak hanya kecepatan processor dan RAM suatu server atau PC yang mempengaruhi cepat lambatnya suatu proses pada komputer, tetapi kualitas dan kemampuan storage sangat berpengaruh juga dalam menjalankan aplikasi.
Terdapat beberapa berbandingan Storage yang lagi populer saat ini yaitu :
- SSD Interface SATA3 2.5"
storage SSD ini sudah umum sekali digunakan baik di laptop maupun di server, rata-rata kecepatan baca dan tulis mencapai 550Mb/s - 650Mb/s tergantung dari merek dan jenis IC pada SSD tersebut, perlu diingat bahwa SSD SATA3 ini menggunakan interface SATA3 yaitu dengan maksimal speed 6Gbps (atau jika kita konversikan ke byte dengan dibagi 8 yaitu menjadi sekitar maksimal 750Mb/s), jadi wajar saja kalo SSD SATA3 untuk kecepatannya di range antara 550-650Mb/s - SSD Interface SATA3 M.2
Storage SSD ini sama dengan jenis SSD SATA3 ukuran 2.5", tetapi yang ini dengan model slot M.2
dari sisi kecepatan juga sama persis dengan SSD SATA3 2.5" karena menggunakan interface SATA3 dengan maksimum speed yaitu 6Gbps.
dapat dilihat perbedaan fisik SSD M.2 dengan interface SATA3 dan NVMe pci-e - SSD NVMe Interface PCI-e 3.0 x4 & 4.0 x4
Interface NVMe ini masi cukup baru di era skarang tahun 2021, walau storage dengan interface pci-e ini sudah ada sejak beberapa tahun lalu tetapi mengingat harganya yang masi relatif tinggi, maka kebanyakan orang masi memanfaatkan SSD SATA3. Perlu diingat bahwa SSD NVMe ini memiliki banyak keunggulan, salah satunya adalah kecepatan baca dan tulis mencapai 3500Mb/s dengan asumsi menggunakan interface NVMe PCI-express 3.0 x4
informasi terbaru skarang PCI-express sendiri sudah keluar dengan versi 4.0 yang mana speed yang dihasilkan akan jauh lebih tinggi dan sampai saat ini baru beberapa SSD NVMe yang mendukung PCI-e 4.0 x4
bisa dibayangkan PCI-express 3.0 x4 ini memiliki bandwith sekitar 4000Mb/s (jadi wajar jika SSD NVMe tipe saat ini bisa mencapai baca tulis sekitar 3500MB/s), sedangkan PCI-express 4.0 x4 memiliki bandwith sekitar 8000Mb/s
keunikan NVMe ini jika kapasitas penyimpanan lebih besar maka kecepatan baca dan tulis yang didapat cenderung juga lebih kencang, misalnya SSD NVMe 250Gb dibanding 1Tb, jelas speed nya lebih kencang yang 1Tb - SSD NVMe Interface PCI-e M.2
M.2 ini dikenal umum dengan tipe slot NGFF, modelnya yang lebih kecil dan ramping sehingga tidak makan banyak space. untuk speed nya sama dengan NVMe PCI-e lainnya. - SSD NVMe Interface PCI-e U.2
Jenis ini menggunakan slot model U.2 atau dikenal dengan SFF-8639, model fisiknya sama dengan SSD SATA yaitu 2.5" tetapi terdapat perbedaan model di interface nya. Secara speed juga sama karena dia memanfaatkan interface PCI-e 3.0 4x
Terkadang banyak orang yang melakukan configurasi dengan cara: SSD NVMe M.2 dipasang di adaptor converter U.2 sehingga kurang lebih menjadi seperti gambar dibawah ini:
Durability
Perlu diingat bahwa semua jenis SSD/NVMe storage memiliki durability atau batas maksimal kemampuan menulis data kedalam memory chip mereka. Biasanya yang harus kita perhatikan yaitu TBW (TeraByte Written ability), umumnya SSD kelas desktop/pc memiliki hanya ratusan TBW (tergolong rendah) dibandingkan SSD kelas enterprise bisa mencapai ribuan TBW. Tidak heran SSD ada yang murah sampai yang mahal sekali.
Terkadang ada juga cara mengukur durability SSD dengan melihat angka DWPD, biasanya jika kita melihat spesifikasi suatu produk SSD perhatikan antara TBW atau DWPD.
DWPD kepanjangan dari Drive Writes Per Day dan perhitungannya yaitu: TBW / (berapa hari garansi) / kapasitas SSD
contoh:
SSD Samsung EVO 870 500Gb memiliki 300 TBW (300000 GbW) dengan garansi 5 Tahun
DWPD = 300000 GbW / (360 x 5 tahun) / 500 Gb
DWPD = 0.33 (33%)
Artinya dalam setiap hari jika kita melakukan Write sebanyak 500Gb x 33% = 165Gb selama 5 Tahun berturut-turut maka setelah 5 Tahun SSD tersebut akan rusak.
sementara untuk kemampuan Read tidak ada batasannya.