Panduan agar liteSeped Web Server Enterprise tetap optimal di Shared Hosting Dedicated Server

Kami sering sekali ditanya seperti ini: Settingan seperti apa yang sangat direkomendasikan untuk optimalkan Web Server LiteSpeed untuk shared hosting dan dapat memanfaatkan maksimal resource server yang ada kepada user?

Dalam hal ini sangat banyak sekali paramter ukuran untuk mengukur settingan yang terbaik, perlu di ingat bahwa setiap user memiliki karakteristik berbeda-beda. Ada yang membutuhkan kecepatan query database, ada yang butuh kecepatan proses php script dan masi banyak lainnya. Dalam hal ini, LiteSpeed web server membaca Apache configuration yang telah ada sblomnya dan bertindak seperti Apache itu sendiri. Tetapi ada beberapa settingan yang bisa di adjust didalam WebAdmin Console dan susah sekali untuk tau settingan mana yang harus di improve untuk keperluan shared hosting server. LiteSpeed di install secara default sudah secara otomatis optimized untuk kebanyakan situasi yang ada. Settingan default LiteSpeed seharusnya sudah cocok untuk kebanyakan website shared hosting dan anda tidak perlu kawatir tentang tunning up LiteSpeed. 

Terdapat beberapa area yang bisa kita optimalkan dalam penggunaan shared hosting:

  1. Enable LSCache (LiteSpeed Cache)
    cache ini sangat membantu untuk improve performance website kita. Anda harus configurasi Cache root dan Cache Policy di server level dan setiap virtual host. Lalu install LSCache plugin untuk digunakan di vhost. Plugin LSCache ada disediakan di Wordpress dengan nama WordPress Cache Manager for cPanel, Plesk dan DirectAdmin. Bagaimana jika website anda bukan WordPress? bisa melalui rewrite rules. https://docs.litespeedtech.com/lscache/noplugin/

    <IfModule litespeed>
    CacheLookup on
    RewriteEngine On
    RewriteCond %{REQUEST_URI} !/admin/ [NC]
    RewriteRule .* - [E=cache-control:max-age=120]
    </IfModule>

  2. Install dan aktifkan PHP Opcode Cache
    OPCode cache adalah extensi PHP untuk meningkatkan performance website. Mengurangi waktu eksekusi PHP. caranya mudah, anda tinggal cek pada phpinfo(); dan pastikan opcode cache ada disana dan sudah di enable.

  3. Naikan PHP Memory Limit
    Secara default yang kita temukan memory_limit setiap php version adalah rendah sekitar 32Mb, untuk memenuhi kebutuhan website saat ini, disarankan untuk di set ke value 512Mb, apalagi penggunaan seperti Magento mungkin lebih baik di set ke 1024Mb. Silahkan cek phpinfo(); untuk mengetahui berapa value memory_limit yang anda gunakan, pastikan anda menggunakan setidaknya memory_limit = 512Mb.

  4. Sesuaikan kebutuhan Maximum Connection
    Tantangan untuk shared hosting ini adalah anda ingin membuat configurasi terbaik dan cocok untuk semua user anda, tetapi diwaktu yang bersamaan, anda juga tidak ingin salah satu user melakukan abuse resource dan monopoli penggunaan resource server secara individual sementara yang lain tidak kebagian resource RAM, core, dll. Maka penyesuaian Maximum Connection pada LiteSpeed bisa disesuaikan dengan kebutuhan. PHP SuExec Max Conn dapat ditemukan di Configuration --> Server --> General --> Using Apache Configuration File. Defaut value 10, mungkin jika trafik website shared hosting anda besar, tidak ada salahnya mencoba untuk ditingkatkan menjadi 100 atau bahkan 500.

  5. Naikan value PHP Running Time
    Tujuan Max Idle Time adalah untuk menentukan jumlah detik sebelum external aplikasi diberhentikan oleh server. Anda dapat menaikan value PHP Running Time jika memiliki resource available RAM yang besar untuk membuat PHP proses bisa menahan lebih lama. Masuk kedalam menu PHP tab atau di External App level anda bisa merubah value tersebut misal ke angka 3600.

 

Sumber: 
https://docs.litespeedtech.com/products/lsws/tuning-shared/
https://docs.litespeedtech.com/products/lsws/tuning-dedicated/

 

 

  • litespeed, litespeed web server
  • 1 Pengguna menganggap ini berguna
Apakah Artikel ini Bermanfaat?

Tutorial Terkait

Tutorial untuk menolak pembuatan cpanel account dengan extensi domain tertentu

Tidak semua domain diijinkan oleh hoster pada server mereka.biasanya atau umumnya domain yang...

cara install WHM & cPanel

Mau membuat serever cpanel sendiri?ingat untuk membuat server cpanel pribadi diharuskan memiliki...

apa itu DNS cluster?

Secara default cpanel tidak menggunakan DNS cluster. atau bisa dibilang DNS pada WHM tergabung...

beberapa module yang penting dalam setup server WHM/Cpanel

Beberapa module berbayar & gratis yang dianggap penting untuk digunakan untuk melengkapi...

Gunakan Cloudlinux OS untuk kenyamanan Server cPanel

Memang tidak diharuskan untuk menggunakan OS Cloudlinux dalam berjualan/bisnis web hosting...

VPS Indonesia cuma 40rb Hosting Gratis Domain

Powered by WHMCompleteSolution