Kamu pernah mendengar istilah-istilah web hosting seperti Entry Process, IO, IOPS dan NPROC ? Semua ini adalah parameter sebuah web hosting dimana setiap akun hosting memiliki batasan-batasan tertentu. Resource yang bisa dialokasikan ke sebuah akun hosting pasti berbeda-beda. Bagaimana cara membedakannya? Tentu umumnya yang kita tau adalah kapastias (dalam Gb), memory ram (dalam Gb) dan terkadang ada juga yang membatasi dalam hal jumlah file (inodes).
Namun, tidak hanya itu saja batasan resource web hosting. Kamu juga harus memahami istilah teknis lainnya seperti :
- Entry Process
Menurut pengertiannya Entry Process (EP) adalah salah satu fitur untuk membatasi kontrol jumlah process kedalam LVE. Setiap ada proses baru, maka akan masuk kedalam LVE dan hal ini akan menambah jumlah EP. Begitu juga setiap process yang telah selesai dan tidak lagi di LVE, maka jumlah EP akan berkurang. Jadi kesimpulannya jumlah Entry Process ini muncul ketika sebuah proses masuk dan keluar. Umumnya kita kenal dengan istilah "Apache Concurrent Connections" limit. Dengan kata lain bahasa sederhananya adalah jumlah batasan koneksi secara bersamaan. Terkadang kita menyimpulan dengan sederhana EP adalah jumlah user yang visit ke suatu website kita secara bersama-sama. Semakin besar limit EP, maka otomatis jumlah visitor website (secara bersamaan) akan bisa menampung lebih banyak. - IO Limit
Kita tau IO adalah input output. Artinya IO Limit akan membatasi kecepatan data baik baca dan tulis untuk sebuah akun hosting. Biasanya dikenal dalam satuan MB/s. Ketika limit telah dicapai, maka proses akan masuk kedalam kondisi sleep. Maka pastikan proses jangan lebih dari limit nya. Mungkin dampaknya tidak langsung error, tetapi akan memperlambat kecepatan baca dan tulis ketika limit sudah tercapai.
IO Limit berdampak pada kecepatan baca dan tulis suatu disk dan tidak ada hubungannya dengan kecepatan network/jaringan. - IOPS (IO per second)
IOPS adalah batasan dari total jumlah operasi baca dan tulis per detik. Contohnya kita memiliki IO 10MB/s, dan IOPS sebanyak 1024, artinya dalam satu proses bisa berjalan dengan kecepatan baca/tulis 10MB/s dengan total operasi proses maksimal jumlahnya 1024. Ketika IOPS melebihi batas limit, maka operasi baru (baca dan tulis) akan berhenti hingga ada proses lain yang expired. - NPROC (number of process)
NPROC mengontrol total jumlah proses dan thread yang ada didalam LVE. Ketika mencapai limit, maka tidak ada proses baru yang bisa dibuat hingga ada proses lain yang berhenti. Mungkin jika di apache akan menemui error 500 atau 503, hal ini bisa diakibatkan jumlah proses yang telah melebihi batas limit.
Nah, sudah jelas kan kalian sekarang tentang pengertian parameter-parameter yang ada di web hosting, sebenarnya parameter ini muncul ketika kita menggunakan Cloudlinux OS. Jadi, jika kamu memiliki web hosting dengan OS Cloudlinux, besar kemungkinan provider web hosting akan memiliki batasan limit mulai dari EP, IO, IOPS dan NPROC.
Memang batasan ini tidak bisa dikatakan fix harus segini, dengan berkembangnya jaman akan kebutuhan resource yang lebih besar, maka limit tersebut juga seharusnya diberikan lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya. Jangan kawatir semua paket web hosting di natanetwork sudah memiliki resource yang besar loh! Jadi kami juga sudah research kebanyakan customer apalagi yang menggunakan CMS WordPress tentunya membutuhkan resource yang besar, Kamu berlangganan paket hositng cPanel dari natanetwork sudah mendapatkan resource yang besar dan sudah bisa membuat website sederhana. Yuk segera cek paket layanan hosting murahnya.
Semoga penjelasan aritkel tentang istilah-istilah web hosting bisa dapat dipahami dengan mudah ya sob!