Object Storage (penyimpanan berbasis objek) adalah salah satu jenis penyimpanan data berbasis Cloud yang umum digunakan oleh banyak orang saat ini karena memberikan biaya yang relatif terjangkau. Object Storage juga dikenal sebagai arsitektur penyimpanan data komputer yang digunakan untuk penyimpanan data jumlah besar yang tidak terstruktur berupa file video, audio, gambar dan media lainnya.
Object Storage ini adalah solusi untuk menyimpan data dengan ukuran besar, diliat dari segi biaya akan lebih murah jika dibandingkan solusi lainnya. Umumnya orang menggunakan object storage di provider Amazon S3. Dalam artikel ini kami akan menjelaskan sederhana tentang penyimpanan S3 dan beberapa pilihan software client yang bisa digunakan untuk akses data pada Object Storage S3.
Apa itu Amazon S3
Amazon S3 (Amazon Simple Storage Service) adalah layanan object cloud storage yang disediakan oleh perusahaan Amazon Web Services (AWS) yang memiliki web interface sehingga mudah diakses melalui web. Menggunakan Amazon S3 kamu bisa simpan data dan mengelola data dengan mudah dan efisien di server yang tersebar di seluruh dunia. Amazon S3 bisa menyimpan segala jenis file termasuk gambar, audio, video dan jenis file lainnya. Selain itu, Amazon S3 juga memiliki keamanan yang tinggi, skalabilitas yang tak terbatas, integrasi dengan layanan AWS lainnya seperti EC2 dengan mudah.
Apa itu S3 Compatible Storage
S3 adalah sebuah nama protokol yang digunakan untuk keperluan penyimpanan data dalam Object Storage. S3 Compatible Storage adalah penyimpanan data yang digunakan oleh Amazon S3. Layanan penyimpanan S3 ini mendukung dan bisa menggunakan API yang sama dengan Amazon S3. Dengan kata lain aplikasi yang bekerja dengan protokol S3 seperti Amazon S3 akan dengan mudah diadaptasikan ke layanan S3 compatible storage lainnya tanpa perlu membuat perubahan yang signifikan pada coding.
Layanan yang compatible dengan protokol S3 sering digunakan oleh pengguna yang ingin menggunakan penyimpanan cloud dimana tidak ingin terkait dengan layanan Amazon S3. Misal provider lain yang memiliki layanan object storage S3 yang compatible dan bisa diakses menggunakan interface Amazon S3.
Cara akses S3
Untuk dapat akses ke layanan S3, maka kamu wajib memiliki layanan seperti contoh AWS S3 dengan membuat bucket S3. Setelah itu terdapat beberapa pilihan untuk mengakses storage tersebut seperti console AWS (khusus untuk layanan AWS S3), atau bisa menggunakan aplikasi pihak ketiga atau bahkan menggunakan API.
Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengakses bucket S3 :
- Console : Kamu bisa akses bucket S3 melalui console AWS dengan login akun AWS dari website resminya. Disana kamu bisa kelola file didalam bucket menggunakan web interface yang sudah disediakan. Namun ini contoh provider AWS ya, kalo kamu menggunakan provider lain mungkin bisa jadi berbeda model halaman consolenya.
- Aplikasi pihak ketiga : Ada banyak sekali pilihan aplikasi pihak ketiga yang dapat kamu gunakan untuk membuka file didalam bucket S3. Contoh seperti Cyberduck, Dragondisk, S3 Browser dan lain sebagainya.
- API : Kamu juga bisa akses bucket S3 dari aplikasi milik pribadi dengan memanfaatkan fitur API. API ini menyediakan beragam fungsi yang bisa digunakan untuk mengelola file di dalam bucket seperti upload, download, hapus, copy, rename file. Tentunya dokumentasi API akan disediakan dan umumnya mendukung banyak bahasa pemrogramman baik php, python, java atau C#.
Rekomendasi aplikasi S3 client
Agar dapat mengelola data yang tersimpan di bucket S3, kamu bisa menggunakan aplikasi pihak ketiga. Dengan aplikasi tersebut kamu bisa akses, download, upload, hapus, modifikasi data di S3 dengan mudah. Berikut adalah aplikasi rekomendasi untuk akses bucket S3 :
- S3 Browser
S3 Browser adalah salah satu software yang kompatibel dengan S3 dan Amazon CloudFront. Dengan software ini kamu bisa mengelola file dan folder di S3 dengan mudah. Aplikasi ini berbasis desktop yang bisa berjalan dibawah OS Windows dan dapat digunakan secara gratis. - Cyberduck
Cyberduck dikenal sebagai software untuk FTP (File Transfer Protocol) yang tersedia untuk beberapa operating system seperti MAC OS dan Windows. Cara kerjanya sama dengan aplikasi S3 client lainnya yaitu bisa akses, download, upload, hapus file yang ada. Aplikasi ini bisa di install secara gratis dan berbentuk aplikasi desktop. - Rclone
Rclone adalah sofrware yang bisa digunakan untuk mengakses dan mengelola file yang disimpan di berbagai layanan penyimpanan seperti google drive, dropbox, AWS S3, dan lain sebagainya. Rclone tidak memiliki user interface (GUI). Rclone hanya menyediakan antarmuka Command Line (CLI) agar dengan mudah dikelola dengan cara mengetik perintah-perintah di terminal. Software-nya sendiri mendukung banyak operating system mulai dari MAC OS, Linux dan Windows.
Kesimpulan
Penggunaan S3 akan semakin populer kedepannya karena memang object storage jenis ini sangat efisien dan efektif dalam penyimpanan data. Selain dapat mengurangi biaya, teknologi S3 ini juga sudah semakin diminati banyak provider besar seperti Amazon S3. Sudah menjadikan S3 sebagai sebuah protokol dan memiliki standart tersendiri, maka pengembangan S3 kedepannya akan jauh lebih mudah. Skalabilitas yang tidak terbatas, penyimpanan cloud storage yang efisien, harga sangat terjangkau, maka dari semua alasan tersebut bisa disimpulkan bahwa semua tempat penyimpanan file akan mengarah kearah sana untuk kedepannya.
So, apakah kamu juga sudah pernah mencoba menyimpan data penting kamu di S3 ? Yuk cobain aja! Di sini kami juga menyediakan artikel bagaimana cara implementasi S3FS di OS Linux Ubuntu.
