Melakukan backup semua akun cPanel terdapat 3 macam pilihan. Kamu bisa dengan cara Uncompress, Compress dan Incremental. Dari 3 pilihan diatas, memenag memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Namun dalam artikel ini kami akan membahas lebih detail tentang metode backup incremental.
mengapa memilih incremental backup?
Dari kata-katanya juga sudah bisa ditebak bahwa incremental ini adalah sebuah sistem backup yang dilakukan secara berurutan. Dengan kata lain, sistem hanya menyimpan file-file yang telah mengalami perubahan saja. Sedangkan file yang tidak mengalami perubahan maka tetap tidak di copy kembali. Tentu hal ini akan menghemat space storage.
Kamu sudah bisa memiliki banyak versi backup setiap hari nya, tetapi space yang digunakan cenderung cuma sedikit karena hanya menyimpan data yang berubah saja.
Bagaimana cara kerja incremental backup?
Di sini kami berikan contoh kasus, jika kita lihat dibawah ini:
[root@safir accounts]# du -sh /xxx/2023-06-05/accounts/lamanweb/
80M /xxx/2023-06-05/accounts/lamanweb/
[root@safir accounts]# du -sh /xxx/2023-06-06/accounts/lamanweb/
86M /xxx/2023-06-06/accounts/lamanweb/
Terlihat pada tanggal 5 Juni account lamanweb memiliki file backup sebesar 80Mb, sedangkan pada tanggal 6 Juni 2023 terlihat masi besar yaitu 86Mb. Terlihat sekilas bahwa account lamanweb memiliki full backup masing-masing 80Mb dan 86Mb. Sebenarnya tidak begitu, kita harus mengecek dengan cara ini :
# du -sh /xxx/2023-06-05/accounts/lamanweb/ /xxx/2023-06-06/accounts/lamanweb/
80M /backup_nas/2023-06-05/accounts/lamanweb/
15M /backup_nas/2023-06-06/accounts/lamanweb/
Terlihat bahwa benar incremental backup pertama kali mendapatkan total storage 80Mb, sedangkan yang selanjutnya cuma 15Mb. Artinya benar terdapat file yang berubah sejumlah 15Mb saja, sehingga space yang termakan sebenarnya hanya 15Mb.
Bisa disimpulkan bahwa 15Mb dari data yang di backup pada tanggal 2023-06-05 mengindikasi bahwa 15Mb telah di tambahkan dari original incremental backup. Karena incremental backup terakhir adalah 86Mb (termasuk duplikasi hardlink file) sementara original backup adalah 80Mb, artinya 15Mb dari data yang telah ditambahkan tedapat 9Mb yang sebelumnya sudah dihapus dari akun.
80 + 15 - 9 = 86Mb
Semua file yang tidak berubah di incremental backup adalah hardlink ke direktori backup yang baru. Tidak ada symlink. File menggunakan hardlink, artinya file menggunakan share inodes dan tidak memerlukan tambahan disk space.
[09:38:10 safir root@95071809 /xxx/2023-06-05/accounts/lamanweb/homedir/public_html]cPs# ls -i readme.html
371403 readme.html
[09:39:19 safir root@95071809 /xxx]cPs# find . -inum 371403
./2023-06-06/accounts/lamanweb/homedir/public_html/readme.html
./2023-06-05/accounts/lamanweb/homedir/public_html/readme.html
Terlihat bahwa inodes 371403 terdapat di dua direktory berbeda, hal ini membuktikan memang incremental backup yang digunakan adalah menggunakan metode hardlink. (bukan symlink).
Kesimpulan
Kami menyarankan menggunakan metode backup incremental karena kamu bisa menghemat banyak space. Dalam hal ini, kamu bisa melakukan backup setiap hari selama 2 minggu berturut-turut dan file yang di simpan hanyalah jika ada file perubahan saja. Hemat space bukan? kamu bisa memiliki banyak backup version setiap harinya, tetapi space yang di pakai hanya perubahan dari hari ke harinya saja. Tentu hal ini sangat menguntungkan, selebihnya kamu juga bisa melakukan restore data berdasarkan file yang kamu pilih saja tanpa harus melakukan full restore cPanel account. Praktis bukan?
Semua layanan hosting cPanel server Indonesia milik Natanetwork sudah dilengkapi dengan backup harian. Hal ini memungkinkan kamu untuk melihat history backup di hari-hari sebelumnya dan melakukan restore file tertentu yang kamu inginkan.
Semoga artikel ini bermanfaat ya sob! :)