Tutorial cara menggunakan JetBackup di hosting cPanel

Melakukan backup file merupakan suatu hal yang tidak boleh terlupakan oleh pemilik website, mengapa? karena dengan adanya backup secara berkala, hal ini dapat menghindarkan kamu dari kehilangan data secara tiba-tiba. Bisa jadi server atau website kamu bermasalah sewaktu-waktu.

Dari banyak software backup, salah satunya yang kaya fitur adalah JetBackup. Software ini menjadi paling laris dan populer di kalangan pengguna hosting cPanel. Selain bisa melakukan backup otomatis kapan saja, JetBackup juga memiliki user interface yang friendly.

 

Apa itu JetBackup ?

JetBackup adalah software backup paling populer untuk pengguna cPanel, software ini banyak digunakan oleh berbagai provider hosting termasuk natanetwork. Jika digali lebih dalam, cPanel sendiri sebenarnya telah memiliki fitur backup bawaan, tetapi terdapat keterbatasan seperti tidak bisanya melakukan restore secara mandiri dan butuh bantuan technical support, maka menggunakan JetBackup bisa menjadi pilihan software backup otomatis utama di cPanel.

JetBackup sendiri juga memiliki banyak fitur lainnya, yaitu multiple backup job, multiple destination (FTP, SFTP, Gdrive, Local, SSH, S3, Dropbox, dll), Clone Job, Restore dan download file backup. Seluruh isi file cPanel akan terbackup oleh JetBackup seperti files, database, emails, cron jobs, DNS Zone dan SSL Certificate.

 

Keunggulan JetBackup

  1. Incremental Backups
    kamu bisa menyimpan backup tidak hanya secara keseluruhan, tetapi bisa menyimpan backup hanya file yang mengalami perubahan. dengan kata lain file yang tidak mengalami perubahan maka tidak akan ikut ke-backup untuk menghindari adanya duplikasi. Hal ini sangat membantu pemilik server agar space backup tidak termakan terlalu besar akibat banyaknya data backup yang duplikasi.

  2. Multi Scheduling
    Fitur ini memungkinkan kamu mengatur jadwal backup otomatis, bisa juga kamu membuat multiple backup job dimana dapat diatur backup retention limit, atau batasan waktu yang berbeda-beda pada setiap backup job yang telah dibuat. Jadwal backup juga bisa dibuat berdasarkan per jam, hari, minggu dan bulanan.

  3. Self Restoration
    Jika Provider hosting sering melakukan penjadwalkan backup incremental, maka menu files backup, cron job backups, DNS Zone backups, Database backups, email backups pada cPanel akan menampilkan data-data backup. Kamu bisa pilih data mana saja yang ingin kamu restore ke tanggal tertentu dengan sekali klik. Fitur ini juga memudahkan kamu mendownload setiap file backup tanpa khawatir untuk kehilangan data yang ada.



  4. Account Filters
    Dalam pembuatan backup job, kamu bisa juga melakukan custom filter terhadap setiap account dengan paramter berbeda-beda. Bisa dibilang ini seperti Advance Account selected dengan berbagai macam parameter seperti disk usage, suspension, cPanel package name, dan masi banyak lainnya. Intinya kamu bisa melakukan acccount selection berdasarkan advance filter yang bisa kamu terapkan sesuai parameter yang kamu inputkan.

  5. Snapshots
    Selain full backup, kamu juga bisa menggunakan fitur snapshots. Fitur ini mirip dengan full backup tetapi snapshot ini tidak memakan disk space web hosting kamu, jika kamu melakukan snapshot, maka 1 account cPanel kamu akan di clone dan di simpan didalam external backup. Jika kamu melakukan upgrade website dan terjadi kegagalan, maka dengan mudah kamu bisa memilih snapshot sblomnya dan klik tombol Restore.



  6. Direct Backup to External Storage
    Menurut kami ini fitur spesial dari JetBackup, dimana kamu bisa melakukan backup semua akun cPanel tanpa harus mengorbankan space besar untuk local disk. Dengan kata lain semua akun cPanel akan langsung di proses backup dan diletakan di external Storage melalui pilihan media FTP, SFTP, SSH, Gdrive, dll . Hal ini dapat dilakukan walaupun sisa free storage di server kamu tinggal sedikit.

Panduan cara menggunakan JetBackup di cPanel

  1. Login kedalam account cPanel
  2. Perhatikan dibagian bawah ada banyak menu JetBackup



  3. Full Backups : kamu bisa melihat list full backup dan melakukan restore akun cPanel secara keseluruhan.
    File Backups : lihat isi file backup dan kamu bisa pilih file mana yang mau di restore
    Cron Job Backups : isi cron job juga bisa kamu restore ke waktu tertentu
    DNS Zone Backups : DNS Management isinya adalah semua record DNS yang menghubungkan antara domain dan hosting kamu, hal ini jg bisa di restore ke waktu tertentu.
    Database Backups : Database juga bisa dikembalikan di tanggal tertentu.
    Email Backups : jika memiliki banyak email account, kamu bisa memilik email mana yang mau di restore ke spesifik tanggal tertentu.
    Queue : semua proses restore masuk kedalam antrian, semua dapat dilihat di list queue ini
    Snapshots : mirip dengan clone, tetapi snapshot ini biasanya digunakan untuk check point sesaat sebelum kamu melakukan update website, sehingga jika terjadi error, kamu bisa segera restore ke check point terakhir
    Settings : set email untuk notifikasi proses restore telah selesai atau belum.

  4. Pilih menu sesuai dengan kebutuhanmu, tidak semua menu ini didukung oleh hosting provider, semua tergantung pada configurasi masing-masing server.

 

Kesimpulan

Fungsi jetBackup ini untuk keperluan backup server hosting kamu, tetapi tidak hanya itu saja, JetBackup juga dilengkapi banyak fasilitas lainnya mulai dari Clone, Snapshot, File backup, full account backup dan masi banyak lainnya. Fitur unggulannya adalah customer dapat melakukan restore secara mandiri hanya dengan beberapa kali klik saja. Itupun juga bisa restore berdasarkan data yang ingin di restore seperti file tertentu, database tertentu, cron job, dns zone, cron job dan email account juga. Dengan adanya fitur lengkap JetBackup, maka customer sangat dimanjakan dengan kemudahan-kemudahan melakukan backup dan restore suatu data pada web hosting. Natanetwork juga sudah menggunakan Software JetBackup untuk menunjang kebutuhan backup dan restore pelanggan.

  • jetbackup
  • 0 Users Found This Useful
Was this answer helpful?

Related Articles

Tutorial untuk menolak pembuatan cpanel account dengan extensi domain tertentu

Tidak semua domain diijinkan oleh hoster pada server mereka.biasanya atau umumnya domain yang...

cara install WHM & cPanel

Mau membuat serever cpanel sendiri?ingat untuk membuat server cpanel pribadi diharuskan memiliki...

apa itu DNS cluster?

Secara default cpanel tidak menggunakan DNS cluster. atau bisa dibilang DNS pada WHM tergabung...

beberapa module yang penting dalam setup server WHM/Cpanel

Beberapa module berbayar & gratis yang dianggap penting untuk digunakan untuk melengkapi...

Gunakan Cloudlinux OS untuk kenyamanan Server cPanel

Memang tidak diharuskan untuk menggunakan OS Cloudlinux dalam berjualan/bisnis web hosting...

VPS Indonesia cuma 40rb Hosting Gratis Domain

Powered by WHMCompleteSolution